Jika mobil murah di Indonesia masih dalam pembahasan
regulasinya, di India sudah direalisasikan. Contohnya adalah Suzuki Alto yang
diluncurkan di New Delhi. Harga banderol terendah adalah
260.512 rupee atau sekitar Rp. 47,3 juta dan yang termahal model LXi 377.174
rupee (Rp.68,4 juta).
Model city car ini mengisi segmen A dan dibekali mesin
bensin 796 cc, 3-silinder bertenaga 48 PS dan torsi 69 Nm. Konsumsi bahan bakar
pun lebih irit 15 persen dari model sebelumnya, yang mencapai 22,7 kpl.
Alhasil, Alto bakal menjadi mobil kompak paling irit kedua
di India, setelah Tata Nano yang mampu meningkatkan efisiensi BBM sebesar 25,3
kpl.
Shinzo Nakanishi, Managing Director & CEO Maruti Suzuki
India, dalam situs resminya mengatakan bahwa Alto mengekspresikan penghargaan
Suzuki kepada seluruh konsumen yang menaruh kepercayaan besar pada model ini,
karena berhasil menjadi mobil terlaris di India selama delapan tahun
berturut-turut.
Suzuki optimis bahwa Alto 800 akan disambut dengan baik
konsumen di seluruh India. Maruti merakit Alto 800 di pabrik Gurgaon, India,
dengan investasi senilai 470 crore atau Rp. 85,2 miliar, yang merupakan
patungan antara Suzuki dan pemasok komponen lokal.
Langkah Maruti Suzuki ini menguatkan komitmen Suzuki
Indonesia ikut serta dalam program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC).
Apalagi, dari spesifikasi tidak berbeda jauh dengan Ayla - Agya yang sudah
mulai dipasarkan. Alto 800 kini tengah diuji coba Suzuki untuk LCGC.
Hanya, keputusan Suzuki belum bulat, karena masih menunggu
kepastian regulasi dari pemerintah yang belum kunjung keluar. Selain Alto,
Suzuki juga menyiapkan berbagai model lain seperti A-Star, WagonR dan lainnya
yang diboyong ke Indonesia untuk dipelajari.
0 Response to "Ada apa Indonesia dengan Suzuki Alto ?"
Post a Comment
Anda Segan Kamipun Segan
Anda Komen Kamipun Komen
Pasang Iklanmu Disini